PSG vs Inter: Dominasi Total di Final Liga Champions
Gelar Perdana PSG di Eropa
PSG vs Inter, Paris Saint-Germain akhirnya mengakhiri penantian panjang dengan meraih gelar Liga Champions pertama dalam sejarah klub. Bertanding di Allianz Arena, Munich, PSG tampil sangat dominan dan mengalahkan Inter Milan 5-0 pada 31 Mei 2025.
Ini menjadi kemenangan terbesar dalam sejarah final Liga Champions. Skuad Luis Enrique tampil solid sejak awal hingga akhir pertandingan, mengendalikan tempo permainan dan tidak memberi ruang untuk Inter berkembang.
Kemenangan ini juga menuntaskan ambisi jangka panjang PSG yang sejak 2011 terus membangun skuad kompetitif demi gelar Eropa. Untuk pertama kalinya, klub asal Prancis itu juga berhasil meraih treble: Ligue 1, Coupe de France, dan Liga Champions.
PSG vs Inter: Désiré Doué: Munculnya Bintang Baru
Bintang utama dalam pertandingan ini adalah Désiré Doué. Gelandang muda berusia 19 tahun itu mencetak dua gol dan memberi satu assist. Penampilannya luar biasa, menciptakan peluang dan mengendalikan permainan dari lini tengah.
Doué tampil penuh percaya diri di laga terbesar Eropa. Dengan kelincahan, visi, dan kontrol bola yang matang, ia membuat lini tengah Inter kerepotan sepanjang laga.
Direkrut dari Rennes pada musim panas 2024 dengan harga €50 juta, Doué kini menjadi simbol keberhasilan PSG dalam regenerasi skuad. Ia juga mencatatkan rekor sebagai pemain termuda yang terlibat dalam tiga gol di final Liga Champions.
PSG vs Inter: Strategi Jitu dari Luis Enrique
Luis Enrique layak mendapat pujian besar. Pelatih asal Spanyol itu merancang strategi efektif yang membungkam taktik Inter. PSG mengandalkan penguasaan bola, tekanan tinggi, dan transisi cepat yang terus menekan pertahanan lawan.
Dengan kombinasi pemain muda dan senior, PSG bermain kolektif dan disiplin. Nama-nama seperti Zaïre-Emery, Hakimi, dan Dembélé tampil solid, menjaga keseimbangan antara lini depan dan belakang.
Secara statistik, PSG mendominasi:
- Penguasaan bola: PSG 65%, Inter 35%
- Tembakan: PSG 20 kali (12 tepat sasaran)
- Akurasi umpan: PSG 88%, Inter 80%
- Tackel sukses: PSG 20, Inter 12
Inter nyaris tak mendapat peluang bersih selama pertandingan. Mereka tampak tertekan dan kesulitan menembus pertahanan PSG yang rapat.
Perjalanan Sulit Menuju Final
Perjalanan PSG di turnamen ini tidak mudah. Di babak 16 besar, mereka kalah dari Liverpool 0-1 di leg pertama. Namun mereka bangkit dan membalikkan keadaan di Parc des Princes.
Di perempat final, PSG menyingkirkan Aston Villa dengan agregat 3-1. Sementara di semifinal, mereka mengalahkan Bayern Munich dengan skor agregat 4-2. Setiap laga menunjukkan kedewasaan taktik dan mentalitas juara.
Dampak Kemenangan dan Prospek ke Depan
Gelar Liga Champions ini punya dampak besar, tidak hanya untuk PSG tetapi juga sepak bola Prancis. PSG menjadi klub pertama dari Prancis yang meraih treble kontinental. Ini juga menunjukkan bahwa investasi jangka panjang mereka akhirnya membuahkan hasil.
Kemenangan ini membuka peluang baru di kompetisi mendatang. PSG akan menghadapi Tottenham di UEFA Super Cup dan juga tampil di Piala Dunia Antarklub FIFA.
Sementara itu, performa Doué kemungkinan besar akan memperkuat peluangnya masuk skuad utama timnas Prancis untuk Euro 2028. Ia kini dianggap sebagai calon pemimpin generasi baru Les Bleus.