Kegagalan bagi Jerman saat Prancis Menang di Perebutan Tempat Ketiga Nations League
Jerman vs Prancis, Setelah gagal melaju ke final usai dikalahkan Portugal, Jerman kembali menelan hasil mengecewakan dalam laga perebutan posisi ketiga UEFA Nations League 2025. Bertanding melawan Prancis di Stuttgart Arena, skuad asuhan Julian Nagelsmann tak mampu membendung serangan cepat dan penyelesaian tajam dari Les Bleus. Sementara itu, Prancis berhasil menutup turnamen dengan kemenangan meyakinkan 2-0.
Ikhtisar Pertandingan Jerman vs Prancis dan Momennya
Laga berjalan dengan tempo tinggi sejak awal. Namun, justru Prancis yang mampu mengontrol jalannya pertandingan lebih baik di babak pertama.
Kylian Mbappé membuka keunggulan Prancis pada menit ke-48, tepat sebelum jeda, memanfaatkan ruang yang terbuka di sisi kanan pertahanan Jerman. Gol ini menjadi yang ke-50 bagi Mbappé dalam balutan jersey tim nasional Prancis, menjadikannya pencetak gol terbanyak aktif dalam skuad saat ini.
Jerman mencoba bangkit di babak kedua. Deniz Undav sempat mencetak gol penyama, tetapi wasit menganulirnya setelah tinjauan VAR menunjukkan pelanggaran dalam proses terjadinya gol. Ini menjadi pukulan mental bagi tim Jerman yang sudah mulai membangun momentum.
Menjelang akhir pertandingan, Prancis justru memastikan kemenangan. Serangan balik cepat dimulai dari lini tengah, bola dialirkan oleh Mbappé kepada Michael Olise yang berdiri bebas di dalam kotak penalti. Olise tanpa kesulitan menggandakan skor pada menit ke-84 dan mengubur harapan Jerman untuk membalas.
Jerman vs Prancis: Performa Tim dan Analisis Pemain
Kylian Mbappé Tetap Jadi Pembeda
Kapten Prancis ini kembali membuktikan bahwa dirinya masih menjadi tumpuan utama lini depan. Selain mencetak gol ke-50 untuk negaranya, Mbappé juga menciptakan assist bagi gol kedua. Pergerakan tanpa bola dan kecepatannya sulit dihentikan oleh bek Jerman sepanjang laga.
Michael Olise Makin Percaya Diri
Pemain muda ini memanfaatkan peluang yang diberikan kepadanya dengan baik. Olise tampil sebagai starter dan bermain penuh percaya diri. Gol yang dicetaknya menegaskan bahwa dia bisa menjadi opsi jangka panjang bagi lini serang Prancis ke depan.
Ketangguhan Lini Belakang Prancis
Raphaël Varane dan koleganya di lini belakang tampil disiplin. Mereka mampu meredam berbagai ancaman yang dibangun oleh lini depan Jerman, terutama lewat serangan balik cepat dan bola-bola mati. Mike Maignan juga tampil solid di bawah mistar, mencatat beberapa penyelamatan penting.
Jerman Gagal Maksimalkan Peluang
Jerman sebenarnya menciptakan sejumlah peluang bagus. Namun, seperti yang terjadi di semifinal melawan Portugal, mereka kembali gagal dalam penyelesaian akhir. Timo Werner, Leroy Sané, dan Florian Wirtz tampil aktif, tetapi tak satu pun bisa mengubah skor.
Kekecewaan tampak dari raut wajah para pemain. Kapten Joshua Kimmich menyebut bahwa timnya kehilangan kesabaran dan arah permainan setelah gol pertama Prancis. Evaluasi besar-besaran tampaknya perlu dilakukan sebelum Euro 2028 mendatang.
Jerman vs Prancis: Dampak dan Prospek di Masa Depan
Bagi Jerman, kekalahan ini menegaskan bahwa mereka masih tertinggal dari tim-tim top Eropa. Meski memiliki skuad bertalenta, kurangnya efisiensi dan konsistensi dalam laga-laga besar menjadi masalah utama yang harus segera ditangani.
Julian Nagelsmann perlu mencari pendekatan baru supaya timnya bisa meningkat. Pergantian pemain dan taktik serangan wajib disesuaikan, terutama menjelang Euro 2028 yang semakin dekat.
Di sisi lain, kemenangan ini memberikan suntikan motivasi besar bagi Prancis. Walaupun gagal ke final, mereka tetap memperlihatkan kedalaman skuad dan tingkat persaingan yang kuat. Perpaduan antara pemain berpengalaman seperti Mbappé dan talenta muda seperti Olise membuat Les Bleus tampak siap menghadapi berbagai turnamen besar di masa depan.
Penutup
Pertandingan ini bukan hanya soal hasil akhir, tetapi juga menjadi pelajaran berharga bagi kedua tim besar di Eropa. Prancis menuntaskan Nations League 2025 dengan rasa percaya diri, sementara Jerman harus kembali melakukan evaluasi menyeluruh di bawah arahan pelatih muda mereka. Meskipun masih banyak perjalanan yang harus dilalui, fondasi untuk kemajuan sudah mulai terlihat.